Tentara penjaga perdamaian di Mali, MINUSMA. (Foto: Flickr.com) |
PBB dan sumber polisi mengatakan pada Ahad (29/5), setidaknya
lima penjaga perdamaian PBB tewas dalam serangan di pusat Mali oleh militan.
"Menurut informasi awal, lima penjaga perdamaian tewas.
Yang lain terluka parah dan dievakuasi," kata misi perdamaian MINUSMA
dalam sebuah pernyataan, demikian dikutip dari MirajNews.com/id.
PBB tidak segera mengkonfirmasi kewarganegaraan tentara yang
tewas, tetapi satu sumber polisi Bamako menunjukkan sekelompok pasukan penjaga
perdamaian Togo datang ke tambang dan terjadi serangan sekitar 50 kilometer
dari Mopti.
Laporan pertama telah menunjukkan empat penjaga perdamaian
Togo tewas dalam serangan pagi pada konvoi MINUSMA sekitar 30 kilometer (20
mil) barat dari kota Sevare di wilayah Mopti.
Kepala misi MINUSMA Mahamat Saleh Annadif mengutuk serangan
itu sebagai tindakan teror.
Serangan Ahad itu terjadi hanya dua hari setelah pihak
berwenang melaporkan lima tentara Mali tewas dan empat terluka pada Jumat,
ketika kendaraan mereka menabrak sebuah tambang di utara dan kemudian mendapat
tembakan berkelanjutan.
Pekan lalu, lima tentara penjaga perdamaian dari Chad juga tewas
dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan di timur laut oleh pejuang Ansar Dine.
Misi Mali adalah penyebaran aktif paling berbahaya bagi
pasukan penjaga perdamaian PBB sejak diluncurkan pada Juli 2013.
Angka PBB menunjukkan, setidaknya 64 anggota penjaga
perdamaian MINUSMA telah tewas dalam tugas aktif, sementara empat lainnya tewas
dalam insiden kebakaran.
Wilayah utara Mali telah dilanda kekerasan berulang karena
jatuh di bawah kendali pemberontak yang dipimpin kelompok Tuareg yang bersekutu
dengan kelompok yang terkait dengan Al-Qaeda pada 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar