(Foto: EPA) |
Jumlah korban tewas akibat ledakan bom
truk pada Sabtu (14/10) di ibukota Somalia, Mogadishu, melonjak menjadi sedikitnya
276 orang, menurut Menteri Informasi Somalia.
Menteri Abdirahman Osman pada Ahad (15/10) mengatakan di
Twitter bahwa sekitar 300 lainnya juga terluka dalam ledakan kuat di
persimpangan jalan yang sibuk tersebut.
Ledakan meratakan rumah-rumah dan kompleks bisnis terdekat, mengubah
kendaraan-kendaraan menjadi bangkai yang terbakar.
Dia menyebut serangan tersebut "barbar" dan
mengatakan sejumlah negara, termasuk Turki, Ethiopia dan Kenya, telah
menawarkan bantuan medis.
Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed Farmaajo pada Ahad
mengumumkan tiga hari masa berkabung nasional setelah serangan tersebut.
Presiden juga mendesak warga untuk membantu mereka yang terkena
dampak serangan.
"Saya meminta warga negara untuk keluar, memberikan
bantuan, menyumbangkan darah dan menghibur orang yang berduka. Mari kita
selesaikan ini bersama," kata Presiden Mohamed.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas
serangan tersebut sejauh ini.
Mi’raj News Agency
(MINA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar