Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir. |
Presiden Sudan Omar Hassan Al-Bashir mengumumkan, dirinya
akan meninggalkan kekuasaannya pada 2020.
Presiden Bashir mengatakan, akan membuka lembaran baru
bagi Presiden Sudan selanjutnya.
Presiden juga menyinggung tudingan di masa pemilihan
presiden tahun lalu yang menuduhnya ingin terus berkuasa untuk menghindari Pengadilan Pidana
Internasional (ICC).
Koresponden Mi’raj
Islamic News Agency (MINA) di Khartoum melaporkan, Presiden mengaku tidak khawatir
tentang tuduhan yang dibuat oleh ICC.
ICC telah menuding Bashir melakukan kejahatan perang dan genosida
di Darfur.
Dia juga menegaskan bahwa masyarakat luas masih
menyambut baik kunjugannya ke Darfur
beberapa hari yang lalu.
“Ini menandakan bukti bahwa berita-berita penindasan yang
dicapkan oleh pengadilan internasional tersebut masih harus ditelusuri kembali
keabsahannya,” kata Bashir.
Presiden juga mengatakan, dakwaan ICC tidak mempengaruhi
kunjungannya sebagai presiden ke beberapa negara penting seperti Cina, Africa
Selatan, dan terakhir Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar