Jumat, 01 April 2016

Perdana Menteri Baru Libya Bangun Basis di Ibukota

Perdana Menteri Libya Fayez Al-Sarraj. (Foto: LibyaProspect.com)
Perdana Menteri Libya Fayez Al-Sarraj dari Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) yang didukung PBB mulai membangun basis di Tripoli, ibukota Libya.

Dikutip dari Mirajnews.com/id, Sarraj datang ke ibukota melalui laut dalam kawalan angkatan laut, karena wilayah udara ditutup untuk mencegah kedatangannya oleh pemerintah saingan, Libya Dawn.

Pemerintah saingan yang tidak diakui internasional itu menuntut Sarraj untuk menyerah dari usahanya untuk mengambil kekuasaan.

Pada Kamis (31/3) Sarraj bertemu dengan kepala bank sentral di Tripoli dan membahas langkah-langkah untuk melindungi bank dan mengatasi "masalah arus kas" negara.

Pemerintah persatuan GNA juga sekarang memiliki dukungan dari kelompok bersenjata utama Nawasi di kota, menandakan terjadi perpecahan dalam pasukan keamanan yang setia kepada pemerintah saingan di Tripoli.

Sekitar 300 pendukung pemerintah persatuan berkumpul di pusat Tripoli pada Kamis, melambaikan spanduk dan bendera.

Negara kuat di dunia semakin khawatir tentang kebangkitan kelompok Islamic State (ISIS) di Libya, yang terletak hanya 300 kilometer (185 mil) dari Eropa.
\
ISIS telah membentuk kubu di kota pesisir Sirte dan melancarkan gelombang serangan, baik terhadap pasukan Libya atau di seberang perbatasan di Tunisia.

PBB menekan pihak-pihak yang berperang di Libya untuk menyerahkan kekuasaan kepada Perdana Menteri Sarraj.

Kedatangan Sarraj  di ibukota pada Rabu lalu telah membuat marah pemerintah saingan yang berbasis di Tripoli. (Rudi Hendrik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar