(TheMuslimTimes.org) |
Accra, Ghana, 17
Juli 2015 (MINA) – Ketika muslimin dunia bersiap merayakan Idul Fitri pada
Jumat (17/7), Muslim Ghana justeru memperdebatkan waktu pengamatan hilal (bulan
baru).
Secara tradisional,
masyarakat Muslim Ghana tergantung pada penampakan bulan sabit bulan baru untuk
memulai perayaan hari berikutnya, AnadoluAgency yang dikutip Mi’raj IslamicNews Agency (MINA).
Namun, selama
beberapa tahun terakhir, lembaga Komite Hilal yang dibentuk oleh kantor
pimpinan imam telah mengumumkan tanggal perayaan.
Pengumuman kali ini
mendapat protes publik, terutama di media sosial. Protes ini mengikuti
pengumuman Komite pekan lalu yang menyatakan Idul Fitri tahun ini jatuh pada
hari Sabtu (18/7).
Keputusan Komite
itu untuk memberikan pemerintah waktu yang tepat untuk libur.
Di Ghana, liburan
dinyatakan pada hari Senin ketika mereka jatuh pada akhir pekan.
Tak lama setelah
pengumuman tersebut, seorang teolog Islam dan host televisi populer, Sheik
Ishaq Nuamah menyatakan kecamannya terhadap Komite Hilal karena mengambil apa
yang ia sebut "keputusan bodoh".
Nuamah mengatakan,
pengumuman itu tidak ada dasar dalam agama ini.
"Jika hari
Kamis kami melihat bulan dan Anda mendengar orang lain shalat Idul Fitri di
mana saja, pergi dan bergabung dengan mereka. Jangan menunggu hari Sabtu,"
kata ulama populer itu.
Kritikan itu memicu
perdebatan besar di media tradisional dan sosial Ghana di mana dukungan terbagi
antara Komite Hilal dan ulama tersebut.
Juru bicara
Pimpinan Imam, Ahmed Nortey, telah menegaskan
kepada Anadolu Agency dalam
sebuah wawancara, hari resmi Ghana untuk Idul Fitri adalah Sabtu, 18 Juni. (RudiHendrik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar