Cape of Good Hope (Tanjung Harapan) Afrika Selatan. (Foto: National Geographic) |
Pada awal abad ke-17, kekuatan maritim Portugal
mulai menurun. Pedagang Inggris dan Belanda bersaing untuk menggulingkan Lisbon
dari monopoli perdagangan rempah-rempah.
Perwakilan dari Perusahaan India Timur Belanda melakukan
pendaratan sesekali di Cape, Afrika Selatan, dalam pencarian lahan pada 1601,
tetapi kemudian beralih ke Ascension Island dan St. Helena, pulau vulkanik
antara Afrika dan Amerika, sebagai
pelabuhan alternatif untuk perlindungan.
Minat Belanda terangsang setelah 1647, ketika dua
karyawan dari Perusahaan India Timur Belanda kapalnya karam di sana selama
beberapa bulan. Mereka mampu bertahan hidup dengan mendapatkan air segar dan
daging dari penduduk asli. Mereka juga menebar benih sayuran di tanah yang
subur.
Peta Cape of Good Hope (Tanjung Harapan) |
Setelah mereka pulang ke Belanda, mereka melaporkan potensi
Cape yang menguntungkan sebagai "gudang dan taman" penanaman saham
lewat kapal untuk perjalanan jauh.
Pada 1652, satu abad setengah setelah ditemukannya
jalur laut ke Cape, Jan van Riebeeck mendirikan stasiun di Cape of Good Hope (Tanjung Harapan), di
mana nantinya akan menjadi Cape Town, atas nama Perusahaan India Timur Belanda.
Belanda mengangkut budak dari Indonesia, Madagaskar,
dan India sebagai tenaga kerja untuk para penjajah di Cape Town. Ketika mereka memperluas
jajahannya ke timur, penjajah Belanda bertemu dengan orang Xhosa, suku barat
daya yang bermigrasi, di wilayah Sungai Fish. Serangkaian perang, yang disebut
Cape Frontier Wars (Perang Perbatasan Cape), terjadi untuk memperebutkan tanah
dan ternak.
Inggris mengambil alih wilayah Tanjung Harapan pada
1795, untuk mencegahnya jatuh di bawah kendali Republik Pertama Perancis yang
telah menyerbu Republik Belanda.
Mengingat kepentingan kedudukannya di Australia dan
India, Inggris ingin menjadikan Cape Town sebagai pelabuhan sementara untuk
perjalanan panjang pedagangnya. Inggris mengembalikan Cape Town ke Republik Batavia
Belanda pada tahun 1803. Perusahaan India Timur Belanda secara efektif telah
bangkrut pada 1795. (Rudi Hendrik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar