Selasa, 28 Juli 2015

Kamerun Tutup Semua Masjid dan Situs Islam

Garoua Islamic Center di Kamerun (Foto: Beutiful Mosque)
Yaounde, 29 Juli 2015 (MINA) --- Pemerintah Kamerun mengeluarkan surat perintah penutupan seluruh masjid dan situs Islam di bagian utara negara Afrika Barat.

Perintah itu dikeluarkan oleh Gubernur Midjiyawa Bakari sebagai respon terhadap dua insiden dalam sepekan terakhir, mengacu pada dua serangan bunuh diri yang terjadi pada Rabu dan Sabtu oleh dua gadis yang mengakibatkan 31 orang tewas dan melukai puluhan lainnya.

Selain penutupan masjid, pengemis juga diperintahkan untuk mengosongkan semua jalan, karena dikhawatirkan mereka terlibat dalam kasus itu. Demikian yang diberitakan oleh Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari Onislam.

Keputusan yang diumumkan pada Ahad (26/7) itu dimaksudkan untuk meningkatkan keamanan setelah beberapa teror melanda wilayah itu.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun kelompok Boko Haram dianggap berada di belakang insiden itu. Pihak berwenang mengatakan pengebom kemungkinan besar datang dari Nigeria.

Kejadian ini, memaksa gubernur untuk meminta semua daftar pengunjung di seluruh kota dan memberlakukan jam malam bagi pengguna motor, yang diduga digunakan oleh para pelaku.

Namun, warga menilai penutupan masjid dan situs Islam tersebut dianggap bukan solusi yang tepat dilakukan oleh Gubernur.
“Mereka harus memiliki solusi yang lebih baik untuk masalah mereka. Mengapa Gubernur mengejar kuda yang salah?” kata pria tua, Aladji Haman (70) dari masjid pusat Maroua.

Akibat serangan itu, Bakari melarang perempuan menggunakan cadar. Pengumuman itu datang setelah bom bunuh diri menewaskan 14 orang pada 12 Juli.


Menurut CIA, Muslim telah membentuk sekitar 20 persen dari total penduduk Kamerun dari total 20,5 juta. Sebagian besar dari mereka hidup di Kamerun utara dari suku utama seperti Fulani dan Peuhi. (Rahmi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar