Rabu, 03 Februari 2016

Lesotho Darurat Nasional Kekeringan

(Foto: dok. WFP.org)
Pemerintah negara Afrika Lesotho telah mengumumkan keadaan darurat nasional kekeringan yang terus melanda petani.

Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan, ratusan ribu orang di negara Afrika Selatan itu akan membutuhkan bantuan pangan di tahun mendatang.

Seorang petani di distrik Leribe bernama Mapuleng Khalala terpaksa membungkus pergi tas jagung yang kosong karena gagalnya hasil panen.

"Sangat sulit hidup dalam situasi ini, karena saya tinggal di pertanian, jadi saya tidak tahu apa yang akan saya makan bersama anak-anak saya," katanya kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (2/2).

WFP mengatakan, kekeringan melanda 80 persen penduduk pedesaan Lesotho.

Pemerintah telah berjanji akan mengucurkan dana bantuan kekeringan sebesar $ 10 juta (sekitar Rp138 miliar), sepertiga dari jumlah yang diperlukan.

Kebanyakan orang di daerah pedesaan bergantung pada pertanian subsisten, dan kekurangan air minum yang parah memperburuk situasi.

Kini, setengah dari penduduk negara itu bertahan dengan penghasilan kurang dari satu dolar per hari.
"Skenario terburuk, jika kita tidak bereaksi sekarang, kita akan melihat orang-orang tanpa aset mereka, sapi mereka, domba mereka," kata Mary Njoroge, pejabat WFP.

"Mereka menjual harta apa pun yang mereka miliki. Ini berarti mereka akan jatuh ke dalam kemiskinan yang lebih dalam yang akan membuat lebih sulit," katanya.


Terlebih ketika mendekati musim dingin, masyarakat Lesotho dilanda kekhawatiran. 

(Sumber: MirajNews.com/id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar