Mahdi Al-Barghathi diusulkan sebagai Menteri Pertahanan Libya. (Foto: dok. Scoop.it) |
Dewan Kepresidenan Libya yang didukung PBB telah mengumumkan
pembentukan pemerintah persatuan nasional baru, bersama parlemen yang diakui
secara internasional.
Salah satu anggota dewan, Fathi Al-Majburi mengatakan dalam
sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada Ahad (14/2) malam bahwa daftar
13 menteri dan lima menteri negara telah dikirim ke parlemen di kota timur
Libya, Tobruk, untuk persetujuan.
Majburi mengumumkan daftar sebelum berakhirnya batas waktu
untuk mencapai kesepakatan. Mi’raj
Islamic News Agency (MINA) memberitakan.
"Kami berharap bahwa ini akan menjadi awal dari akhir
konflik di Libya," kata Majbari dari kota Skhirat, Maroko, tempat dewan bertemu
untuk menyepakati sebuah pemerintahan.
Namun, masih ada tanda perpecahan untuk menyatukan faksi
Libya, dua dari sembilan anggota dewan menolak untuk kedua kalinya menempatkan
tanda tangannya kepada pemerintah yang diusulkan.
Rancangan pemerintah persatuan bertujuan membantu Libya
menstabilkan dan mengatasi ancaman dari kelompok Islamic State (ISIS/Daesh). Rancangan
ini telah ditandatangani di Maroko pada Desember lalu, tetapi telah ditentang
oleh kelompok bersenjata di kedua sisi dari awal sehingga menyebabkan penundaan
berulang.
Dewan yang mencapai perjanjian terdiri dari sembilan anggota
dari faksi saingan Libya yang dipimpin oleh Fayez Al-Sarraj, Perdana Menteri
Libya terpilih.
Banyak nama-nama di daftar pemerintahan baru berbeda
dari usulan bulan lalu, meskipun calon untuk jabatan kunci MenteriPertahanan,
Mahdi Al-Barghathi, tidak berubah. (Sumber: MirajNews.com/id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar