Hotel yang diserang AQIM di Ouagadougou, Burkina Faso. (Reuters) |
Kelompok Al-Qaeda di Maghreb Islam (AQIM) mengklaim
bertanggung jawab atas penculikan beberapa warga Australia bulan lalu di dekat
perbatasan Burkina Faso dengan Mali.
Dr. Ken Elliott dan istrinya Jocelyn diculik dari kota utara
Djibo pada 15 Januari 2016.
Dalam pesan audio yang diklaim bernama kelompok Al-Mourabitoun,
sebuah cabang dari AQIM, pada Jumat (5/2) mengatakan telah memutuskan untuk
melepaskan istri dokter tersebut tanpa syarat.
"Ini adalah kewajiban agama kami untuk menghormati
warga sipil, berdasarkan hadis Nabi tentang tidak merugikan perempuan, orang
tua dan anak-anak dan berdasarkan bimbingan oleh komandan kami," kata
pernyataan audio yang dirilis pada saluran Telegram resmi AQIM.
Pasangan Australia itu telah tinggal di Djibo sejak 1972.
Keuanya mengoperasikan klinik dengan 120 tempat tidur untuk mengobati penduduk
setempat.
Mereka diculik ketika pejuang AQIM menyerbu sebuah hotel dan
restoran di ibukota Ouagadougou dalam serangan yang menewaskan sedikitnya 27
orang.
Dalam rekaman audio, Al-Mourabitoun mengatakan, mereka
bersedia bertukar sandera warga Australia dengan pejuang mereka yang ditahan.
Pada tanggal 23 November, Al-Mourabitoun juga mengaku
bertanggung jawab atas sembilan jam penyanderaan di sebuah hotel bintang lima
di ibukota Mali Bamako.
Kelompok itu mengatakan telah melakukan serangan yang
menewaskan 21 orang dengan koordinasi bersama kelompok Imarat Al-Sahra.
(Sumber: Al Jazeera)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar