Rabu, 06 Januari 2016

Pelecehan Seks Baru Pasukan Perdamaian di Afrika Tengah

Anak Republik Afrika Tengah jadi korban utama pelecehan seksual tentara asing. (UNICEF)
PBB menghadapi tuduhan pelecehan seks baru di Republik Afrika Tengah (CAR) yang dilakukan oleh tentara pasukan perdamaian MINUSCA.


Misi PBB di CAR yang dikenal bernama MINUSCA mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Selasa (5/1), PBB telah meluncurkan misi pencarian fakta atas dugaan baru pelecehan seksual terhadap empat gadis di bawah umur di Bangui, ibukota CAR.

Juru Bicara Sekjen PBB, Stephane Dujarric mengatakan, keempat korban telah diberikan perawatan medis dan psikososial, tapi tidak disebutkan secara rinci kapan dan bagaimana pelecehan itu terjadi dan berapa personil MINUSCA yang terlibat.

Sejalan dengan kebijakan PBB, Dujarric tidak menyebutkan nama negara asal pelaku pelecehan seksual. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) memberitakannya.

Dia menambahkan, PBB telah meminta negara-negara yang anggotanya terlibat untuk segera memulai penyelidikan mereka sendiri.

Negara bertanggung jawab untuk menangani pasukannya sendiri yang bertanggung jawab dalam kasus tersebut.

Tuduhan baru itu mengikuti serangkaian klaim pelecehan seksual yang diajukan terhadap pasukan penjaga perdamaian PBB di CAR pada 2015.

Pada Desember lalu, sebuah panel independen tajam mengkritik lemahnya respon PBB terhadap pengaduan pelecehahan anak yang diduga terjadi di pusat pengungsi dekat bandara Bangui antara Desember 2013 hingga Juni 2014.

Tuduhan terbaru di CAR telah mendorong adanya diskusi lebih untuk pembentukan pasukan polisi khusus untuk membantu patroli di kamp dan daerah berisiko tinggi lainnya.

Sebelumnya pada 2015, PBB telah merilis sebuah laporan yang mendokumentasikan tuduhan pelecehan seks di sejumlah negara tempat pasukan penjaga perdamaian dioperasikan, termasuk di Republik Demokratik Kongo, Liberia, Haiti dan Sudan Selatan.

Laporan itu mengatakan, ada 480 tuduhan eksploitasi dan penyalahgunaan seksual yang terjadi antara 2008 hingga 2013. Sepertiga korban adalah anak di bawah umur.


Misi PBB untuk CAR terdiri dari 11.000 pasukan penjaga perdamaian. Ada juga sekitar 5.600 pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika (AU) dan tambahan 2.000 pasukan Prancis di negara itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar