Selasa, 26 Januari 2016

Pemerintah Libya Bersatu Ajukan Susunan Kabinet

(Kiri ke kanan) Mohammed Chouaib, Fayez Sarraj, dan Dr. Saleh Al Makhzoum setelah menandatangani kesepakatan yang disponsori PBB yang bertujuan untuk mengakhiri konflik Libya,17 Desember 2015 di Skhirat, Maroko. (AP)
Sebuah pemerintah persatuan Libya yang baru akan diusulkan dalam sepuluh hari ke depan setelah parlemen yang diakui secara internasional menolak susunan awal yang diajukan.

"Kami akan menghormati batas waktu sepuluh hari," kata Penasehat Pemerintah Persatuan Fathi Ben Issa, Selasa (26/1).

Parlemen yang diakui secara internasional di Tobruk pada Senin menolak susunan kabinet awal dari pemerintah persatuan yang didukung PBB. Mi’raj Islamic News Agency(MINA) memberitakannya.

Delapan puluh sembilan dari 104 anggota parlemen yang menghadiri sesi Senin, menolak kabinet yang dibentuk oleh Dewan Presiden (PC) yang disponsori PBB.

Libya saat ini memiliki dua pemerintah dan parlemen saingan.

Pemerintah persatuan diumumkan pada 19 Januari lalu untuk menjembatani kesenjangan politik.

Libya telah bergulat dengan kekerasan dan ketidakpastian politik sejak mantan Presiden Muammar Gaddafi digulingkan dan kemudian dibunuh oleh pemberontak pada 2011.

Setelah persaingan sengit antara kelompok militan di negara itu, Fraksi Libya Dawn mengambil alih ibukota, Tripoli, pada Juli 2014. Mereka mendirikan pemerintahan sendiri di ibukota, sedangkan pemerintah yang diakui secara internasional pindah berbasis ke kota timur Bayda dan Tobruk. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar