Senin, 25 Januari 2016

Cara Pelajar Afrika Selatan Buktikan Keperawanannya

Mahasiswi Afrika Selatan. (Foto: dok. Ie-ie.org)
Salah satu penerima beasiswa keperawanan di Afrika Selatan mengatakan kepada News24 bahwa dia tidak keberatan dua kali check-up demi mengajukan permohonan untuk mendapatkan beasiswa.

Mahasiswi farmasi berusia 22 tahun mengatakan, seorang wanita tua memeriksanya pada bulan Juni dan Juli 20015.

"Mereka membuka vagina saya dan melihat, tetapi mereka tidak memasukkan apa pun di dalamnya," katanya.

Jumat lalu (22/1), kotamadya uThukela, di KwaZulu-Natal (KZN), mengumumkan 113 siswa akan menerima beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di negeri itu.

Keputusan pemerintah kota memunculkan program itu terjadi saat kekacauan parah terjadi dalam pendidikan tinggi di Afrika Selatan.

Aktivis hak-hak perempuan mengkritik kotamadya terkait program beasiswa untuk siswi itu.

Untuk mendapatkan beasiswa, siswi harus membuktikan dirinya masih perawan.

Jabulani Mkhonza, juru bicara pemerintah kota menggambarkan, beasiswa bagi perawan sebagai cara untuk mendorong "perempuan untuk menjaga diri tetap perawan dan tidak aktif dari aktivitas seksual dan fokus pada belajar mereka".

"Mereka, anak-anak yang telah diberikan beasiswa akan diperiksa setiap kali mereka datang kembali dari liburan. Beasiswa akan dicabut jika mereka kehilangan keperawanannya," kata Mkhonza kantor berita AFP.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar