Sidang Uni Afrika di Addis Ababa, Ethiopia |
Utusan Tetap Dewan Delegasi Uni Afrika untuk Sudan
mengajukan rancangan resolusi ke Uni Afrika (AU) agar mencabut sanksi ekonomi
yang diberlakukan Amerika Serikat kepada Sudan.
Hal ini disampaikan oleh wakil Sudan di AU, Hamzah Omar
Hasan di kantor pusat AU di Addis Ababa, Ethiopia kepada Sudan News Agency
(SUNA), koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Khartoum
melaporkan, Jumat (22/1).
“Rancangan resolusi yang diajukan terdiri 15 pemintaan khusus
dan lima secara umum,” kata Hasan.
Dia mengatakan, permintaan tersebut termasuk dampak dari
sanksi yang dikenakan AS kepada Sudan sejak 1997 dari aspek ekonomi dan pembangunan
yang dianggap merupakan tindakan ilegal berdasarkan HAM dan hukum
internasional.
Hasan menunjukkan, rancangan resolusi tersebut mengacu pada
resolusi-resolusi internasional yang di ambil oleh PBB pada khususnya, serta
resolusi bersama yang diadopsi oleh Dewan HAM PBB yang tidak memandang sepihak
kepada sebagian orang saja.
Dia juga menambahkan, dampak dari sanksi ekonomi yang diberlakukan
AS masih terasa hingga saat ini.
“Banyak sekali dampak negatif yang terjadi, seperti tindakan pencucian uang,
serta kejahatan perdagangan manusia. Ini merupakan tanggung jawab kami sebagai pemerintah.
Dampak lainnya dari sangsi ekonomi adalah seperti tidak bisanya mentransfer
uang secara langsung melalu bank resmi yang ada di Sudan. Dan ini memaksa
mereka yang akan ke Sudan harus membawa uang secara tunai,” ujar Hasan.
(Sumber: MirajNews.com/id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar