Presiden Niger Mahamadou Issoufou (Foto: PNDS-Tarayya) |
Niger menangkap sembilan perwira militer atas
tuduhan merencanakan kudeta.
Menteri Dalam
Negeri Niger Hassoumi Massaoudou mengatakan dalam konferensi pers Ahad (20/12),
penangkapan yang berlangsung awal pekan ini, terjadi setelah operasi pengawasan
hampir selama satu bulan.
"Sembilan
pejabat yang diidentifikasi bertanggung jawab atas percobaan kudeta telah
ditangkap dan akan hadirkan di hadapan pengadilan militer," kata
Massaoudou kepada wartawan di ibukota Niamey. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) memberitakannya.
Dia mengatakan,
kudeta telah digagalkan berkat loyalitas tentara tertentu yang secara teratur
terus kita diberitahu kemajuan rencana tersebut.
Presiden Mahamadou
Issoufou mengatakan dalam sebuah pidato televisi pada Kamis, dugaan komplotan
kudeta telah merencanakan menggunakan senjata udara dan telah mencegah
pergerakan aset militer dari Niamey ke wilayah selatan Diffa.
Amadou Boubacar
Cisse yang akan melawan Presiden Issoufou pada pemilu 21 Februari 2016 mengatakan,
Issoufou ticdak memberikan bukti dan ia menuduh pemerintah berusaha memanipulasi
iklim politik sebelum pemilu.
"Kami tidak
melihat bukti dari percobaan kudeta," kata Cisse. "Sebaliknya, ia
(Issoufou) telah menciptakan banyak masalah di sekitar pemilu dan telah melakukan
penipuan dengan daftar pemilih."
Ketegangan terjadi
hanya beberapa pekan sebelum negara Afrika Barat itu mengadakan pemilihan
presiden dan parlemen.
Issoufou yang
berusia 63 tahun telah terpilih pada 2011, setahun setelah kudeta. Ia kini
berusaha mendapatkan masa jabatan keduanya.
Pada bulan
Desember, pemerintah mengumumkan akan mengaudit daftar pemilih sebelum
pemilihan presiden setelah ada tuntutan dari partai-partai oposisi.
(Sumber: MirajNews.com/id)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar