Ilustrasi (foto: AA) |
Sumber-sumber
militer di Burundi melaporkan terjadinya serangan terkoordinasi yang melanda
tiga kamp militer di ibukota Bujumbura, Jumat (11 Desember 2015) pagi.
Namun, jumlah korban
tewas dan cedera belum dikonfirmasi.
Sumber militer menuding
kelompok oposisi yang melakukan serangan.
Sumber militer
Burundi yang ingin tetap anonim (identitas dirahasiakan) mengatakan kepada Anadolu Agency, tembakan berat dan
ledakan terjadi pada dini hari, Jumat pagi.
Kamp Muha dan Kamp Institusi
Tinggi Militer (ISCAM) di Bujumbura selatan, ditambah Camp Ngagara utara
ibukota, diserang secara bersamaan oleh sekelompok pria tak dikenal, bersenjata
berat.
"Setelah
beberapa jam pertempuran, para penyerang didesak, tapi situasi masih sangat
tidak jelas. Selain penyerang yang dinetralkan, beberapa tentara tewas dalam
baku tembak," kata sumber tersebut.
Willy Niyamitwe, Penasihat
Komunikasi Presiden Pierre Nkurunziza mengkonfirmasi terjadinya serangan di
akun resmi Twitter-nya. Namun, ia menduga serangan itu bertujuan untuk
membebaskan tahanan dari penjara Mpimba di Bujumbura.
Burundi telah
dicengkeram ketidakstabilan sejak April, ketika partai berkuasa yang bernama
Nkurunziza mencalonkan kandidatnya untuk jadi presiden.
Banyak pendukung
oposisi dan pendukung Nkurunziza telah tewas di tengah kekacauan.
Menurut PBB,
sedikitnya 240 orang telah tewas di Burundi sejak pecahnya krisis politik dan
keamanan pada April 2015. (Rudi Hendrik)
(Sumber: AnadoluAgency)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar