Ibu-ibu Nigeria takut kehilangan anak-anaknya (Foto: Pius Utomi Ekpei/Getty Images) |
Dewan Kerjasama Teluk (GCC) telah meminta pemerintah
Irak mengambil tindakan tegas dan segera untuk membebaskan warga Qatar yang diculik
awal bulan ini di selatan negara itu.
Dalam sebuah
pernyataan yang dirilis pada Selasa (22/12), kelompok enam negara Teluk itu
mengatakan, penculikan warga negara Qatar dilaporkan ketika mereka dalam
perjalanan untuk berburu.
GCC mengatakan, itu
adalah tindakan yang tidak dapat diterima yang menyakitkan ikatan hubungan
persaudaraan antara saudara bangsa Arab. Mi’raj Islamic News Agency (MINA) memberitakannya.
Di hari yang sama, Menteri
Luar Negeri Irak Ibrahim Al-Jaafari membantah bahwa pemerintahnya ada
hubungannya dengan penculikan.
"Saya
menyangkal dengan tegas bahwa masalah ini tidak memiliki hubungan apa pun
dengan pemerintah Irak," kata Al-Jaafari kepada wartawan di Kuwait.
Awal bulan ini,
sekelompok orang bersenjata tak dikenal menculik sedikitnya 26 warga Qatar dari
kamp berburu di gurun dekat perbatasan Arab Saudi. Sembilan orang di kamp
dilaporkan berhasil melarikan diri dan menyeberang ke Kuwait.
Pemerintah Qatar
telah berulang kali mengatakan, warga negaranya telah menyeberang ke wilayah
Irak dengan izin resmi dari Kementerian Dalam Negeri Irak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar