Senin, 21 Desember 2015

Anggota Syiah Nigeria Ditolak Medis Hingga Mati di Tahanan

Penganut Syiah Nigeria berdemo tuntut pembebasan pimpinan mereka. (Jagadeesh NV/EPA)
Anggota komunitas Nigeria berpaham Syiah yang ditahan dalam kondisi terluka meninggal di tahanan karena ditolak oleh perawatan medis.


Juru bicara Gerakan Islam Syiah (IMN) di Nigeria, Ibrahim Musa mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin (21 Desember), dua anggotanya tewas dalam tahanan pada Ahad.

Dia mengatakan, sedikitnya 40 anggotanya yang lain terluka akibat serangan militer pertengahan bulan ini, termasuk pendiri gerakan, Ibraheem Zakzaky.

Aktivis HAM mengatakan, pasukan Nigeria membunuh ratusan orang berpaham Syiah dalam penggerebekan di kota utara Zaria selama tiga hari, 12-14 Desember.

Tentara mengatakan, mereka merespon setelah IMN mencoba untuk memblokir konvoi panglima militer Nigeria, tapi tuduhan itu disangkal oleh IMN.

Musa juga mengatakan, polisi menyerahkan 12 anggota IMN yang terluka dalam protes dan kemudian ditahan di kota Kaduna pada 15 Desember.

Polisi Nigeria berdalih, mereka bertindak untuk mencegah serangan terhadap sebuah kantor polisi dan hanya menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.

"Kami hanya mengusir sekte yang berusaha untuk menyerang pos kami," kata Zubairu Abdullahi, seorang juru bicara polisi. "Kami hanya menggunakan gas air mata untuk membubarkan mereka. Mungkin dalam proses penyebaran mereka, mereka mengalami cedera, saya tidak tahu."

Ratusan komunitas Syiah menggelar protes damai di Kano, kota terbesar kedua di Nigeria utara yang menuntut pembebasan Zakzaky dan tahanan lainnya. (Rudi Hendrik)


(Sumber: Al Jazeera)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar